![]() |
Foto Istimewa. (Dok: MC Pemko Batam) |
Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid yang mewakili Walikota Batam Muhammad Rudi, menghadiri kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kepulauan Riau Tahun 2022 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Jefridin menyampaikan langsung pesan dari Walikota Batam. Menurut Jefridin, kontribusi para bidan di Batam sangat terasa dan mampu bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam menangani sejumlah persoalan kesehatan.
“Beliau (Muhammad Rudi) sangat mengapresiasi kepada IBI yang selama ini mendedikasikan diri menangani urusan kesehatan khususnya ibu dan anak di Batam,” ujar Jefridin di lokasi.
Lanjut Sekda menjelaskan bahwa dengan bantuan para bidan, Batam sukses menangani stunting hingga Covid-19. Keberadaan para bidan ini menjadi garda terdepan untuk urusan kesehatan.
“Tanpa IBI, stunting maupun Covid-19 mungkin tidak sebaik ini kondisinya. Alhamdulillah, dengan kerja sama yang baik, rintangan masalah dapat dihadapi bersama dengan baik,” ujarnya.
Sementara Sekda juga berterima kasih kepada semua pihak yang terus menjalin sinergi bersama pemerintah demi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Termasuk juga dalam menyukseskan BIAN, alhamdulillah Kepri ranking ke 5 se-Indonesia. Begitu juga dengan Covid-19, sudah melandai,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Jefridin menyampaikan selamat atas terselenggaranya rapat kerja daerah IBI Kepri. Ia berharap, rapat kerja itu menghasilkan solusi terbaik demi kemajuan Batam maupun Kepri.
“Pemerintah berharap IBI terus berkolaborasi melaksanakan tugas mulia, menangani urusan kesehatan masyarakat,” katanya.
Rakerda ini pun dihadiri langsung Ketua IBI Pusat, Emi Nurjasmi. Dirinya menyampaikan, untuk jumlah bidan yang terverifikasi hingga September 2022 sebanyak 402 ribu bidang.
“Jumlah ini akan terus bertambah. IBI terus berupaya memfasilitasi anggota IBI untuk menjalankan standar pelayanan hingga penggunaan APD untuk melindungi diri dan melindungi pasien yang dilayani,” kata Emi Nurjasmi.*(SR)