Jakarta, Suararealitas.co – PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) membukukan pendapatan Rp11,49 miliar pada tahun buku 2024, tumbuh 11,5 persen dibanding Rp10,31 miliar di 2023. Kinerja positif ini terutama ditopang peningkatan penjualan ikan yang menjadi bisnis inti perseroan.
Dalam Public Expose di Jakarta, Direktur Utama AMMS, Hartono Limmantoro, mengungkapkan meski pendapatan naik, laba perseroan justru turun menjadi Rp0,1 miliar dari Rp0,2 miliar di tahun sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan pembelian ikan dalam jumlah besar guna menjaga pasokan dan memenuhi permintaan pasar, sehingga margin keuntungan sementara tertekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari sisi keuangan, liabilitas AMMS menurun signifikan menjadi Rp1,5 miliar pada 2024, dibanding Rp2,6 miliar pada 2023. Penurunan itu dipicu berkurangnya uang muka penjualan yang diterima perusahaan. Sementara itu, ekuitas meningkat tipis menjadi Rp68,97 miliar dari Rp68,78 miliar, seiring konsistensi kenaikan saldo laba.
Total aset perseroan tercatat Rp70,53 miliar pada 2024, turun dari Rp71,39 miliar di tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh perubahan struktur kas dan penurunan biaya dibayar dimuka. Kendati demikian, manajemen menegaskan kondisi keuangan perusahaan tetap solid dengan struktur modal yang lebih sehat.
Untuk tahun 2025, AMMS menargetkan pendapatan sekitar Rp13,85 miliar dengan laba bersih Rp2,98 miliar. Optimisme tersebut didasarkan pada strategi efisiensi biaya, optimalisasi distribusi ikan, serta penguatan penetrasi pasar domestik dan ekspor.
“Seluruh jajaran manajemen berkomitmen bekerja keras, bahu membahu mendorong kinerja berkelanjutan demi menjaga kepercayaan investor dan pemegang saham,” tegas Hartono.
Dengan strategi tersebut, AMMS optimistis dapat memperbaiki profitabilitas, meningkatkan daya saing, sekaligus memperkuat posisinya dalam industri perikanan nasional.