Suararealitas.com, Semarang – Polrestabes Kota Semarang didampingi Patriot Garuda (PGN) Nusantara Jateng dapat membubarkan paksa aksi demo yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dinilai tidak sesuai ketentuan yang berlaku menurut hukum di Indonesia. Sabtu, (19/21).
Para pendemo yang berencana melakukan aksinya pada pukul 06.00 Wib di Kota Semarang yang tidak memiliki izin tersebut dapat di bubarkan di jalan Imam Barjo Semarang Kota yang berada tidak jauh dari kampus Undip .
Selain itu, Aksi demo dapat dihalau oleh PGN pada pukul 10.00 Wib, yang dipimpin oleh Panglima PGN Jateng Gus Mustofa SE dan Ketua PGN Jateng Bagoes Soedihartono SE.
Pengawalan yang dilakukan langsung oleh Kasat Intel AKBP Danang beserta jajarannya dan juga Kapolsek ikut terlibat mengawal prosesnya pembubaran paksa serta menangkap para pendemo yang tidak memiliki izin ini.
Ketua PGN Bagoes dalam keterangannya mengatakan, melihat situasi para pendemo yang meneriakkan ‘Hidup OPM’ dengan sangat keras.
“Para pendemo yang berjumlah 20 orang ini juga sepertinya bukan mahasiswa Papua,” ujar Bagoes.
Lanjut kata dia, seharusnya mahasiswa sangat mengetahui Pancasila dan NKRI tetap menjadi pedoman dalam Berbangsa dan Bernegara.
Adapun Gus Nuril selaku Senopati Nusantara atau Panglima tertinggi PGN juga turut hadir kelokasi memberikan semangat motivasi untuk rekan-rekan yang berada di lokasi demo.
Selanjutnya, peserta membubarkan aksi demo dari PGN Jateng, Laksus Darah Garuda PGN, Perwakilan PGN Makoda Semarang, Pati, Sukoharjo, Karanganyar, Salatiga, dan Kabupaten Semarang.
Masih kata dia, kami sangat mengapresiasi kinerja Polri khususnya Jateng, Kota Semarang, dan seluruh jajarannya, dikarenakan melakukan tindakan tegas yang menjadi contoh positif untuk seluruh kota-kota lainnya di Indonesia.
“Semoga aksi demo seperti ini tidak akan terjadi lagi di bumi Indonesia, dan kita sebagai warga negara Indonesia wajib mengusir, dan menindak separatis yang akan menggangu keutuhan NKRI. Salam Indonesia, dan NKRI Harga Mati !!!,” harap pemimpin PGN Jateng usai membubarkan paksa aksi demo.*(Bram.S/Red)