JAKARTA, suararealitas.co – Wakil Menteri Sains dan Teknologi Vietnam, Pham Duc Long, dan Gonzalo de Dios bertemu dengan kepala lisensi global dan Proyek Kuiper Amazon, pada Selasa (26/8/2025) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Amazon berencana menyebarkan layanan internet satelitnya, Proyek Kuiper ke Vietnam dan menjanjikan investasi.
Dilansir dari VOI.ID, perusahaan asal AS itu ingin menginvestasikan dana sebesar 570 juta dolar AS (Rp9,3 triliun) untuk membangun infrastruktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencananya, investasi ini akan digunakan untuk membangun enam stasiun darat dan fasilitas manufaktur terminal di provinsi utara Bac Ninh.
Melalui proyek ini, Amazon juga akan menyediakan internet pita lebar melalui satelitnya yang berada di Orbit Rendah Bumi (LEO).
Fokus utamanya adalah menjangkau daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau yang belum terlayani.
Diketahui, Amazon telah mendirikan entitas lokal bernama Amazon Kuiper Vietnam. Perusahaan ini berkantor pusat di Kota Ho Chi Minh.
Selain itu, Amazon juga telah mengajukan permohonan untuk meluncurkan layanan satelit LEO.
Adapun, aplikasi program percontohan perusahaan ini sedang menunggu persetujuan pemerintah. Jika disetujui, layanan ini akan berjalan selama lima tahun.
Bahkan, target pasarnya mencakup pelanggan perorangan, bisnis, dan pemerintah. Melalui perluasan layanan satelit ini, Amazon ingin bersaing dengan Starlink, layanan dari SpaceX.
Starlink telah mendapatkan izin dari pemerintah Vietnam untuk beroperasi selama periode lima tahun sehingga Amazon berusaha mengejar ketertinggalan tersebut.