Jakarta,Suararealitas.co – Meski harus mengalami penyesuaian jadwal karena berbagi lokasi dengan agenda pertahanan nasional, Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 tetap siap hadir dengan semangat penuh pada 19 Juni hingga 13 Juli 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Pameran tahunan ikonik ini kembali menjadi pusat perhatian masyarakat dan pelaku industri dari berbagai penjuru Indonesia.
Pergeseran jadwal Jakarta Fair tahun ini tak lepas dari penggunaan area JIEXPO untuk ajang Indo Defence yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI pada pertengahan Juni. Seharusnya, Jakarta Fair digelar mulai 12 Juni, namun akhirnya mundur tujuh hari dari rencana awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jakarta Fair tahun ini berkurang (mundur) sekitar tujuh hari,” ujar Ralph Scheunemann, Marketing Director JIEXPO, kepada media dalam konferensi pers di JIEXPO Kemayoran, Rabu (4/6).
Meski demikian, Ralph memastikan perubahan tersebut tidak mengurangi skala dan semangat besar Jakarta Fair 2025 yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-56 sejak pertama kali digelar pada 1968.
“Kami tetap hadirkan Jakarta Fair sebagai pameran dan hiburan terbesar di Asia Tenggara, dengan komitmen penuh mendukung geliat ekonomi dan kreativitas bangsa,” tambahnya.
Tema Besar, Visi Nasional
JFK 2025 mengangkat tema “Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan” dan subtema “Mari kita bersama mengembangkan UMKM dan Industri Kreatif lainnya agar tumbuh tangguh dan mampu bersaing di pasar internasional.”
Tema tersebut merefleksikan posisi strategis Jakarta Fair sebagai wadah promosi produk unggulan nasional, khususnya dari sektor UMKM dan industri kreatif, yang tahun ini mendapat porsi besar dalam partisipasi pameran.
“Tema dan subtema tersebut selaras dengan agenda Jakarta Fair Kemayoran yang menjadi etalase berbagai karya dan produk anak bangsa, serta mendorong roda perekonomian nasional,” jelas Ralph.
Rayakan HUT Jakarta ke-498
Secara khusus, Jakarta Fair 2025 juga digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta, yang tahun ini mengusung tajuk “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”.
Ajang ini menjadi panggung inklusif bagi berbagai elemen masyarakat untuk mengekspresikan budaya, berinovasi dalam bisnis, sekaligus menandai arah baru Jakarta sebagai kota global menuju usia ke-500.
“Jakarta Fair adalah momentum kolaborasi. Bukan hanya antara pelaku usaha, tapi juga antara pemerintah, komunitas budaya, dan masyarakat luas untuk merayakan Jakarta dalam semangat kemajuan bersama,” pungkas Ralph.
Dengan tetap mempertahankan skalanya sebagai ajang promosi, hiburan, dan budaya terbesar, Jakarta Fair Kemayoran 2025 diharapkan akan kembali mencetak sejarah sebagai barometer ekonomi kreatif dan potret Indonesia yang penuh warna meski harus dimulai tujuh hari lebih lambat dari jadwal semula.